Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan segenap instansi terkait semakin membulatkan tekad membangun Museum Nasional Maritim di Kabupaten Belitung senilai Rp 250 miliar. Hal tersebut terbukti dengan dilaksanakannya Rapat Koordinasi Sinkronisasi Percepatan Pembangunan Museum Maritim Tanjungpandan, Selasa hingga Kamis, di Tanjungpandan, Belitung.
Rapat dihadiri antara lain oleh Bupati Belitung, Darmansyah Husein, Direktur Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bappenas, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Dewan Kelautan Indonesia dan beberapa instansi pemerintah provinsi dan kabupaten.
Dalam rapat dibahas mengenai konsep percepatan pembangunan museum dan penguatan kembali komitmen bersama dalam mewujudkan terbangunnya museum. "Saya sudah hampir sembilan tahun jadi bupati dan telah menyaksikan peletakkan batu pertama oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di awal jabatan saya, tapi hingga sekarang museum belum juga berdiri," kata Bupati Darmansyah di Tanjungpandan, Rabu malam.
Meski demikian, Bupati tetap optimis museum akan terbangun dengan komitmen baru dari berbagai pihak melalui rapat koordinasi tersebut. "Meski terlambat tidak apa-apa, yang penting museum terbangun dan bisa menjadi rujukan pembelajaran kebudayaan maritim di tanah air," kata dia.
Museum Nasional Maritim Belitung direncanakan dibangun di atas lahan seluas 8,7 hektare di Pantai Penyarean, Kecamatan Sijuk, Belitung. Dana yang dianggarkan untuk pembangunan museum sebesar Rp250 miliar yang merupakan dana dari APBN, APBD dan APBD kabupaten.
www.antaranews.com