Boleh dibilang life jacket inilah perangkat penyelamat yang paling fital saat terjadi kecelakaan di laut. Terutama pada kapal yang tenggelam. Terlebih jika tenggelamnya kapal terjadi begitu cepat. Awak kapal tidak dapat lagi mengendalikan kepanikan penumpang yang biasanya berebutan untuk naik ke sekoci penyelamat atau liferaft. Oleh karenanya, jika Anda berada dalam sebuah pelayaran laut, pastikan bahwa Anda mengetahui dimana lifejacket ini disimpan pada kapal yang Anda tumpangi. Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat, Anda sudah mengetahui apa yang harus dilakukan. Biasanya awak kapal akan memberikan petunjuk-petunjuk pada penumpang saat berlaku situasi emergency. Tapi akan menjadi lebih baik jika Anda memang sudah mengetahui sebelumnya.
Pada saat akan menggunakan life jacket, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tentu saja Anda harus pastikan bahwa life jacket yang akan Anda gunakan masih dalam keadaan baik. Misalnya tidak ada benang jahitannya yang terlepas. Bahan pengapung masih terasa keras / kenyal saat ditekan. Belum gepeng atau tipis. Pastikan bahan kainnya juga dalam keadaan baik, tidak ada yang robek atau rapuh.
Kedua, lihat angka kapasitas life jacket tersebut. Jangan memilih angka kapasitas yang lebih rendah dari berat badan Anda. Misalnya berat badan Anda 50 Kg, maka life jacket yang harus Anda pilih adalah yang berkapasitas diatas 50 Kg. Jika Anda memilih kapasitas life jacket yang lebih ringan dari berat badan Anda, maka life jacket tersebut tidak dapat berfungsi untuk menolong Anda. Angka ini dapat dilihat pada tulisan petunjuk yang tercantum pada kain yang dijahitkan pada bagian dalam life jacket. Posisinya di bagian punggung. Cara yang paling mudah untuk menentukan kapasitas life jacket yang sesuai untuk Anda adalah yang terlihat lebih besar ukurannya dibanding ukuran tubuh Anda. Tapi jangan terlalu besar karena akan mengganggu gerakan tubuh Anda jika sudah berada didalam air. Ini cara yang paling mungkin dilakukan mengingat keadaan yang sudah mendesak.
Ketiga, ikat tali-temali pelengkap life jacket tersebut dengan baik pada tubuh Anda. Beberapa jenis life jacket memang dilengkapi tali seperti tali pada tas ransel. Gunanya agar life jacket itu tidak menjadi longgar pada tubuh dan kemungkinan bisa terlepas pada saat pengguna sudah berada didalam air. Perhatikan juga ikatan pada daerah selangkangan. Jika tidak diikat dengan baik, pengguna bisa merosot kebawah dan terlepas dari life jacket yang dikenakannya. Atur sedemikian rupa posisi tali-tali itu agar tidak tersangkut pada saat Anda bergerak cepat untuk meninggalkan kapal yang sedang tenggelam atau terbakar.
Dengan semakin ketatnya pemberlakuan peraturan keselamatan pelayaran, kita tidak perlu khawatir lagi jika melakukan perjalanan pada jalur laut. Banyak kapal laut yang sudah makin melengkapi peralatan keselamatannya. Terlebih setelah seringnya terjadi kecelakaan di luat akhir-akhir ini. Disamping itu, pelanggaran pada peraturan keselamatan pelayaran diancam dengan hukuman yang cukup berat. Ini sesuai dengan protokol standard yang dianut oleh IMO dan SOLAS ’74.