iOS

MARITIME LINE » » Life Jacket

Life Jacket

Senin, 24 Desember 2012

Life Jacket
Dalam istilah pelayaran, orang menyebutnya life jacket atau baju penolong. Jika dilihat dari bentuknya, lebih tepat disebut rompi sebab ini baju tanpa lengan. Biasanya terbuat dari bahan yang tidak tembus air. Sebenarnya ada beberapa spesifikasi life jacket yang telah dibuat orang. Beberapa diantaranya lebih pantas disebut sebagai pelampung saja karena bentuknya sama sekali tidak mirip jacket. Benda ini terdiri dari beberapa pelampung yang terbuat dari plastik atau karet yang penggunaannya diikatkan pada tubuh. Memang cara mengenakannya seperti kita mengenakan pakaian. Tapi yang biasanya sering digunakan karena kepraktisannya misalnya seperti yang tampak pada gambar.

Boleh dibilang life jacket inilah perangkat penyelamat yang paling fital saat terjadi kecelakaan di laut. Terutama pada kapal yang tenggelam. Terlebih jika tenggelamnya kapal terjadi begitu cepat. Awak kapal tidak dapat lagi mengendalikan kepanikan penumpang yang biasanya berebutan untuk naik ke sekoci penyelamat atau liferaft. Oleh karenanya, jika Anda berada dalam sebuah pelayaran laut, pastikan bahwa Anda mengetahui dimana lifejacket ini disimpan pada kapal yang Anda tumpangi. Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat, Anda sudah mengetahui apa yang harus dilakukan. Biasanya awak kapal akan memberikan petunjuk-petunjuk pada penumpang saat berlaku situasi emergency. Tapi akan menjadi lebih baik jika Anda memang sudah mengetahui sebelumnya.

Pada saat akan menggunakan life jacket, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tentu saja Anda harus pastikan bahwa life jacket yang akan Anda gunakan masih dalam keadaan baik. Misalnya tidak ada benang jahitannya yang terlepas. Bahan pengapung masih terasa keras / kenyal saat ditekan. Belum gepeng atau tipis. Pastikan bahan kainnya juga dalam keadaan baik, tidak ada yang robek atau rapuh.

Kedua, lihat angka kapasitas life jacket tersebut. Jangan memilih angka kapasitas yang lebih rendah dari berat badan Anda. Misalnya berat badan Anda 50 Kg, maka life jacket yang harus Anda pilih adalah yang berkapasitas diatas 50 Kg. Jika Anda memilih kapasitas life jacket yang lebih ringan dari berat badan Anda, maka life jacket tersebut tidak dapat berfungsi untuk menolong Anda. Angka ini dapat dilihat pada tulisan petunjuk yang tercantum pada kain yang dijahitkan pada bagian dalam life jacket. Posisinya di bagian punggung. Cara yang paling mudah untuk menentukan kapasitas life jacket yang sesuai untuk Anda adalah yang terlihat lebih besar ukurannya dibanding ukuran tubuh Anda. Tapi jangan terlalu besar karena akan mengganggu gerakan tubuh Anda jika sudah berada didalam air. Ini cara yang paling mungkin dilakukan mengingat keadaan yang sudah mendesak.

Ketiga, ikat tali-temali pelengkap life jacket tersebut dengan baik pada tubuh Anda. Beberapa jenis life jacket memang dilengkapi tali seperti tali pada tas ransel. Gunanya agar life jacket itu tidak menjadi longgar pada tubuh dan kemungkinan bisa terlepas pada saat pengguna sudah berada didalam air. Perhatikan juga ikatan pada daerah selangkangan. Jika tidak diikat dengan baik, pengguna bisa merosot kebawah dan terlepas dari life jacket yang dikenakannya. Atur sedemikian rupa posisi tali-tali itu agar tidak tersangkut pada saat Anda bergerak cepat untuk meninggalkan kapal yang sedang tenggelam atau terbakar.

Dengan semakin ketatnya pemberlakuan peraturan keselamatan pelayaran, kita tidak perlu khawatir lagi jika melakukan perjalanan pada jalur laut. Banyak kapal laut yang sudah makin melengkapi peralatan keselamatannya. Terlebih setelah seringnya terjadi kecelakaan di luat akhir-akhir ini. Disamping itu, pelanggaran pada peraturan keselamatan pelayaran diancam dengan hukuman yang cukup berat. Ini sesuai dengan protokol standard yang dianut oleh IMO dan SOLAS ’74.
Prokimal Kotabumi5 Kotabumi Lampung Utara

Artikel terkait :