Tidak diketahui sejak kapan api dari kayu bakar sebagai sumber cahaya mercusuar mulai ditinggalkan orang. Sebagai penggantinya, dipilih lampu berbahan bakar minyak. Sebelumnya sudah dicoba menggunakan lilin sebagai sumber cahaya. Setelah dinilai tidak efektif, lilin digantikan oleh lampu minyak. Bahan bakarnya bisa dari minyak tanah, minyak ikan paus, atau minyak tumbuhan. Salah satu jenis lampu ini yang sangat populer digunakan pada mercusuar adalah lampu Argand. Lampu ini dirancang oleh Aime Argand dan pada tahun 1780 rancangan lampunya ini sudah dipatenkan atas namanya. Hingga pada 1800 lampu Argand digunakan secara meluas untuk semua mercusuar yang beroperasi di Eropa. Pemakaian di Amerika dimulai pada tahun 1809.
Seiring kemajuan di bidang teknologi, di penghujung abad ke-19 peranan lampu minyak tanah mulai digantikan oleh lampu karbon dan lampu listrik. Lensa untuk memperkuat cahaya lampunya juga sudah dikembangkan sebelumnya. Misalnya lensa (selubung) lampu Fresnel yang diperkenalkan oleh Augustin Jean Fresnel pada tahun 1822. Lensa lampu ini dalam seketika memberikan kemajuan yang sangat berarti dalam pengembangan mercusuar. Selubung (lensa) lampu ini berbentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan pembiasan dan refleksi cahaya. Cahaya yang dihasilkan menjadi 90% lebih terang dibanding sumber cahaya aslinya. Dan di kemudian hari lensa lampu mercusuar dikembangkan lagi menjadi lebih baik dengan adanya pembuatan beberapa lensa lampu yang lebih baik.
Berbeda dengan pengembangan pada bagian lampu, struktur bangunan mercusuar tidak mengalami perubahan yang berarti. Syarat yang diharuskan untuk bangunan mercusuar adalah tinggi bangunan atau ketinggian dataran letak bangunan mercusuar yang mencukupi. Cahaya yang dihasilkan harus sudah dapat dilihat oleh awak kapal sebelum kapal itu mendekati kawasan laut yang dianggap berbahaya bagi pelayaran. Ada banyak bangunan mercusuar yang juga berfungsi sebagai rumah bagi petugasnya. Dan dewasa ini sudah banyak juga mercusuar yang bisa dioperasikan tanpa petugas. Terutama mercusuar yang dibangun pada kawasan yang berada di lepas pantai.
Dengan semakin majunya peralatan navigasi yang menjadi fasilitas standard kapal-kapal modern, perlahan-lahan fungsi dari mercusuar mulai ditinggalkan. Tapi ada juga beberapa mercusuar yang masih dioperasikan. Misalnya di Indonesia. Di Cikoneng – Banten, ada sebuah mercusuar yang dibangun pada 1885. Kabarnya hingga saat ini mercusuar itu masih dioperasikan untuk menjaga keselamatan kapal-kapal yang berlayar melintasi perairan disitu.
indomarinav.com, nps.gov