Pages

Senin, 24 Juni 2013

Curasub, Kapal Selam Mini Untuk Berwisata Di Bawah Laut

Berita Maritim: Curasub, Kapal Selam Mini Untuk Berwisata Di Bawah Laut. Substation Curaçao mengoperasikan Curasub, kapal selam mini bagi wisatawan sejak tahun 2010. Curasub ini turun empat kali sehari dari Bapor Kibra ke kedalaman terjangkau bagi para penyelam. Onboard, penumpang kapal selam membuat perjalanan mengesankan ke tempat-tempat di mana sangat sedikit orang yang pernah. Warna-warni ikan, karang dan bangkai kapal tua sempurna terlihat dalam air jernih yang mengelilingi pulau Curaçao. Dari dalam penumpang Curasub memiliki pandangan yang jelas dengan visibilitas lebih dari 60 kaki (30m). Desain Curasub didasarkan pada sumur terbukti 30 tahun kapal selam Aquarius tua, yang saat ini masih beroperasi. Semua sistem telah disertifikasi oleh Germanischer Lloyd, memenuhi dan melampaui standar keamanan tertinggi.
Curasub Kapal Selam Mini. MARITIME LINE
Menikmati Keindahan Laut dari Kapsul Selam

Jika menikmati keindahan bawah laut dengan menyelam sudah menjadi hal yang biasa saat ini, maka cobalah cara baru ini. Perjalanan kapal selam memang masih tergolong perjalanan yang istimewa. Terlebih jika kapal selam yang digunakan khusus untuk pariwisata dan memiliki model yang sangat unik.

Sebuah kapsul kapal selam mini diciptakan untuk memuaskan hasrat berlibur para wisatawan. Hanya ada lima orang saja yang dapat mengikuti tur dengan Curasub di Substation Curacao dalam satu kali perjalanan. Salah satu inovasi dalam dunia pariwisata ini sudah memulai debutnya pada tahun 2010 silam. Dengan teknologi canggih ini, Anda akan dibawa menuju kedalaman 1.000 meter di bawah Laut Karibia. Selama 90 menit menjalani tur, Anda akan merasakan sensasi bawah laut yang Anda tidak akan pernah lupakan.

Ikan yang unik, lumba-lumba, terumbu karang, dan bangkai kapal dapat Anda nikmati tanpa perlu berbasah-basahan. Airnya yang sebening kristal dengan visibilitas hingga 60 meter akan membuat Anda lebih mudah menikmati keindahan bahari. Jika perjalanan di siang hari kurang memuaskan, cobalah datang kembali di malam hari untuk mengungkap kehidupan bawah laut.

travel.okezone.com

Jumat, 21 Juni 2013

PT Wintermar Offshore Marine Tbk Beli 10 Kapal Laut

Berita Maritim: PT Wintermar Offshore Marine Tbk Beli 10 Kapal Laut. Tercatat sudah 7 kapal laut tersebut yang sudah diterima pada tahun 2012 lalu. Pada tahun 2013 ini, perusahaan tersebut kembali akan menerima 7 kapal laut lagi. Untuk keperluan pembelian kapal laut pada tahun ini, PT Wintermar Offshore Marine Tbk telah menyiapkan dana sebesar US$ 60 juta.
Kapal laut PT Wintermar Offshore Marine Tbk. MARITIME LINE
Siapkan US$60 Juta, Wintermar Beli 10 Kapal

PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) pada tahun ini akan mendatangkan 10 kapal. Hingga kini, sudah ada tujuh kapal yang didatangkan perseroan. Managing Director PT Wintermar Offshore Marine, Sugiman Layanto mengatakan, dana untuk pembelian sebagian kapal sudah dilakukan pada tahun lalu. Namun, pada tahun ini perseroan menyediakan belanja modal (capex) US$60 juta untuk pembelian kapal. "Sudah ada tujuh kapal yang datang, tiga lagi datang pada semester kedua tahun ini," kata Sugiman seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Menurut Sugiman, dana belanja modal tersebut bersumber dari kas internal dan pinjaman perbankan. Sedangkan biaya yang dikeluarkan perseroan untuk pembelian kapal laut berbeda-beda harganya. "Yang tujuh kapal, ada yang US$20 juta dan tiga kapal yang akan didatangkan sekitar US$12 juta. Kapalnya ada yang dari China dan Indonesia sendiri," ujar Sugiman.

Dengan bertambahnya kapal, kata Sugiman, akan mendongkrak pendapatan perseroan.Pendapatan diharapkan bisa tumbuh 30%-35% sepanjang tahun ini.

Pada 2012, PT Wintermar Offshore Marine mencatat laba bersih sebesar US$20,2 juta atau meningkat 23% dari perolehan tahun sebelumnya. Sedangkan EBITDA tumbuh 27% menjadi US$40,4 juta.

pasarmodal.inilah.com

Senin, 17 Juni 2013

Kapal Layar ARA Libertad (Q-2), Kapal Latih AL Argentina

Kapal layar ARA Libertad (Q-2) adalah jenis kapal layar tiang tinggi yang dimiliki dan dioperasikan oleh Angkatan Laut Argentina. ARA Libertad (Q-2) termasuk sebagai kapal layar berukuran besar dan tercepat di dunia saat ini. Kapal ini mulai dibangun pada tahun 1953 dan diluncurkan pada tahun 1956. ARA Libertad (Q-2) melakukan pelayaran perdana pada tahun 1961 dan secara resmi bergabung dalam armada kapal Angkatan Laut Argentina pada tahun 1963.
ARA Libertad (Q-2) (Foto 1). MARITIME LINE

ARA Libertad (Q-2) (Foto 2). MARITIME LINE

ARA Libertad (Q-2) (Foto 3). MARITIME LINE

ARA Libertad (Q-2) (Foto 4). MARITIME LINE

ARA Libertad (Q-2) (Foto 5). MARITIME LINE

Galeri Wallpaper Foto Kapal Layar ARA Libertad (Q-2) :
ARA Libertad (Q-2) adalah kapal layar A-Class yang kulit lambungnya terbuat dari baja. Kapal ini milik Angkatan Laut Argentina dan difungsikan sebagai kapal latih pada Akademi Angkatan Laut Argentina. ARA Libertad (Q-2) merupakan salah satu dari beberapa kapal layar yang terbesar, pemilik tiang tertinggi, dan tercepat di dunia. Kapal ini dirancang dan dibangun pada tahun 1953 di Río Santiago Shipyard, Ensenada, Argentina. Pelayaran perdananya dilaksanakan pada tahun 1961. Hingga kini ARA Libertad (Q-2) telah mencatat pelayaran yang menempuh jarak lebih dari 800.000 mil laut (1.500.000 km) di semua lautan, mengunjungi sekitar 500 pelabuhan di lebih dari 60 negara, dan melatih lebih dari 11.000 lulusan akademi angkatan laut.

Kapal Layar ARA Libertad (Q-2) merupakan kapal ke-9 yang menggunakan nama "Libertad" yang pernah dimiliki dan dioperasikan oleh Angkatan Laut Argentina. Kapal ini memiliki 4 unit meriam QF 3 Hotchkiss kaliber 47 mm. Meskipun meriam-meriam ini hanya dipergunakan pada acara protokoler tertentu dan tidak untuk menembak target, tapi ini membuat ARA Libertad (Q-2) menjadi kapal layar tiang tinggi yang paling bersenjata di dunia saat ini.

Berikut data dan spesifikasi Kapal layar ARA Libertad (Q-2) :

Nama Kapal:ARA Libertad (Q-2)
Pemilik/Operator:Angkatan Laut Argentina
Tanggal Pemesanan:13 November 1953
Pabrikan:Rio Santiago Shipyard, Buenos Aires, Argentina
Pembuatan:11 December 1953
Peluncuran:30 Mei 1956
Penugasan:28 Mei 1963
Tipe:Kapal layar tiang tinggi Kelas A dengan lambung baja
Displacement:3.765 metrik tone
Panjang Keseluruhan:103,75 meter
Lebar:14,31 meter
Draft:6,60 meter
Jumlah Tiang Utama:3
Total Luas Layar:2.652 m2
Propulsi:Mesin Diesel
Jarak Jangkau:12.000 Mil Laut (22.000 km) pada kecepatan 8 knot (15 km/jam)
Kapasitas:24 Perwira, 187 Awak Kapal, dan 150 Taruna AL
Persenjataan:4 unit meriam QF 3 Hotchkiss kaliber 47 mm

wikipedia.org

Minggu, 16 Juni 2013

Kapal Pesiar Costa Victoria Akan Berlayar Ke Semarang, Bali, Dan Lombok

Berita Maritim: Kapal Pesiar Costa Victoria milik perusahaan Carnival Corporation & plc dijadwalkan untuk melakukan pelayaran dan singgah di Semarang, Bali, Dan Lombok. Kapal Pesiar Costa Victoria yang mebawa tidak kurang dari 3.000 penumpang ini akan melayari rute tersebut dari Singapura pada November 2013 hingga Desember 2013.
Kapal Pesiar Costa Victoria. MARITIME LINE
Kapal Pesiar Costa Victoria Akan Singgahi Indonesia

Kapal pesiar Costa Cruise Victoria akan memasuki perairan Indonesia pada November-Desember 2013. Kapal pesiar ini akan berangkat dari Marina Bay, Singapura dan memasuki perairan Indonesia dengan rute Singapura-Semarang-Bali-Lombok-Singapura sebanyak dua kali. Pada tanggal 25 November dan 23 Desember akan sandar pelabuhan Semarang. Wisatawan akan berkunjung ke obyek-obyek wisata seperti Candi Borobudur atau kawasan wisata Kepulauan Karimun Jawa. Selanjutnya pada tanggal 26 November dan 24 Desember kapal pesiar ini berlabuh di Pelabuhan Benoa, Bali. Destinasi selanjutnya tanggal 27 November dan 25 Desember 2013 kapal pesiar Costa Victoria akan berkunjung ke Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat. "Menariknya, Costa Victoria yang berangkat dari Singapura ini akan merayakan acara malam Natal atau Chrismast Eve di perairan Lombok untuk keberangkatan tanggal 23 Desember 2013," kata Director PSA (Preferred Sales Agent) Costa Cruises di Indonesia, Imam Syafii, di Jakarta, Jumat (14/6/2013).

Menurut Imam, Costa Victoria diperkirakan akan membawa kurang lebih 3.000 penumpang yang berkebangsaan Singapura, Malaysia, Indonesia, Australia, dan negara-negara Eropa lainnya. Kapal pesiar Costa Victoria berbobot 75.166 ton dengan panjang 253 meter dengan lebar 32 meter. Memiliki 14 dek dengan 964 kabin. Interiornya juga sangat mewah dan bergaya Italia. Bisa dikatakan berlayar bersama Costa Victoria seperti merasakan suasana Italia di laut tanpa harus datang ke Italia.

Imam memaparkan, Costa Victoria memiliki fasilitas yang sangat lengkap seperti hotel terapung yaitu teater yang bisa menampung kurang lebih 650 penumpang dengan menggelar berbagai acara yang sangat padat dan menarik tiap hari. Kapal ini juga mempunya 5 restoran, baik ala carte dan buffet, termasuk 10 bar. Kapal ini juga dilengkapi 3 kolam renang, fitnes/gym, salon, spa, lapangan basket, ruang rapat, dan lain-lain.

Menurut Imam, Costa Cruise menawarkan harga spesial ditambah harga promosi khusus untuk warga negara Indonesia di bulan November dan Desember ini. Untuk perjalanan Singapura-Semarang-Bali-Lombok-Singapura selama 7 malam pada 23 November 2013, Costa Victoria mematok harga 565 dollar AS per orang untuk tipe kabin termurah "inside classic" hingga 1.345 dollar AS untuk kabin "suite with ocean view". Sementara pada pelayaran atau perjalanan pada 21 Desember 2013 untuk rute yang sama, harga per orang meningkat menjadi 725 dollar AS untuk tipe kabin "inside classic" dan tertinggi 1.925 dollar AS untuk "suite with ocean view". "Rata-rata satu kabin untuk 2 orang tapi ada juga satu kabin untuk 3-4 orang," tambah Imam.

travel.kompas.com

Penghargaan Perusahaan Pelayaran Terbaik Di Dunia Diraih PT Dharma Lautan Utama

Berita Maritim: Penghargaan sebagai perusahaan pelayaran terbaik di dunia versi Global Trade Leader’s Club diraih oleh operator kapal penyeberangan PT Dharma Lautan Utama. Penghargaan tersebut diraih setelah menyisihkan sekitar 7.000 perusahaan pelayaran lainnya dari seluruh dunia. Sementara untuk tingkat nasional, PT Dharma Lautan Utama juga memperoleh Wahana Tata Nugraha sebagai perusahaan penyedia pelayaran penyeberangan terbaik.
Kapal Laut KM Dharma Kartika I milik PT Dharma Lautan Utama. MARITIME LINE
Operator Kapal Indonesia Ini Salah Satu yang Terbaik di Dunia

PT Dharma Lautan Utama (DLU), perusahaan penyeberangan berbasis di Surabaya, meraih penghargaan sebagai salah satu operator pelayaran terbaik di dunia. DLU menyisihkan sekitar 7.000 perusahaan pelayaran dari seluruh dunia, sekaligus menyabet International Transport Award in Recognation of Its Commitment To The Quality and Excellent of Its Services dari Global Trade Leader’s Club. Penyerahan penghargaan kepada DLU disaksikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Madrid, Spanyol, pada 20 Mei 2013.

Di tingkat nasional, DLU memperoleh penghargaan Wahana Tata Nugraha sebagai perusahaan penyedia jasa angkutan penyeberangan terbaik peringkat pertama. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan kepada DLU pada 6 Mei 2013. Perusahaan itu menyisihkan 200 penyedia jasa angkutan penyeberangan laut di Indonesia.

Direktur Utama DLU Bambang Harjo mengatakan DLU konsisten mengusung visi dan misi serta motto perusahaan We Serve The Nation untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa. "Kami konsisten meningkatkan kualitas layanan di atas standar yang menjadi harapan pelanggan dan diharapkan bisa berpartisipasi dan bersaing dalam era Asean Connectivity," katanya, Kamis (13/6/2013).

www.bisnis.com

Sabtu, 15 Juni 2013

Pengembangan Sektor Maritim Untuk Memperkuat Perekonomian Nasional

Berita Maritim. Pengembangan di bidang pelayaran, perkapalan, pelabuhan, dan layanan sektor maritim lainnya bisa menjadi langkah strategis bagi Indonesia. Hal ini mendesak untuk segera dilakukan jika ingin mencapai target sebagai 10 besar negara dengan perekonomian terkuat di dunia. Hal ini disampaikan oleh Kasubdit Pengembangan Sistem dan Informasi Angkutan Laut Kemenhub, Atik Sewaka.
Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. MARITIME LINE
Sektor Maritim Berkembang, 2025 Ekonomi RI Terbesar Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui pentingnya ekonomi maritim bagi Indonesia. Pasalnya, pergeseran pusat ekonomi dunia yang bergeser dari poros Atlantik ke poros Asia membuat 70% perdagangan dunia berlangsung di kawasan Asia Pasifik. "Sekitar 75% dari seluruh produk dan komoditas yang diperdagangkan pasti lewat jalur laut," ujar Kasubdit Pengembangan Sistem dan Informasi Angkutan Laut Kemenhub, Atik Sewaka dalam Lokakarya Forwahub di kantor Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jumat (14/6/2013).

Atik menjelaskan, peran armada niaga nasional dalam fungsinya sebagai penunjang pembangunan perekonomian nasional maupun sebagai perangsang pertumbuhan ekonomi wilayah setempat sangat berguna meningkatkan pembangunan Indonesia. "Hal itu juga bisa merangsang pertumbuhan ekonomi," katanya.

Meningkatnya ekonomi maritim, lanjutnya, juga bisa mendorong Indonesia menjadi negara maju dan menjadi salah satu dari 10 kekuatan besar dunia pada 2025 mendatang. Bahkan pada 2050, Indonesia diperkirakan akan menjadi 6 besar dunia, melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Guna mencapai target tersebut, pemerintah mengaku memiliki tiga strategi utama dimana salah satunya yaitu memperkuat konektivitas nasional, melalui konektivitas inter dan antar pusat pertumbuhan dalam koridor ekonomi, konektivitas antar koridor/pulau dan konektivitas internasional. "Dengan memperkuat konektivitas nasional, maka akan mempercepat perjalanan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sehingga Indonesia bisa lebih memantapkan di dunia internasional lewat ekonomi maritim yang dimilikinya," jelasnya.

bisnis.liputan6.com

Jumat, 14 Juni 2013

Kapal Pesiar MS Explorer of the Seas

Kapal pesiar MS Explorer of the Seas pertama kali berlayar pada tahun 2000 dan merupakan kapal kedua dari kelas Voyager yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan Royal Caribbean International. Kapal MS Explorer of the Seas termasuk sebagai kapal pesiar terbesar di dunia dengan ukuran panjang 311 meter, lebar 48 meter serta memiliki 15 deck. Kapal pesiar ini dibangun di galangan kapal Kværner Masa-Yards, Turku, di Finlandia pada tahun 1999.
MS Explorer of the Seas (Foto 1). MARITIME LINE

MS Explorer of the Seas (Foto 2). MARITIME LINE

MS Explorer of the Seas (Foto 3). MARITIME LINE

MS Explorer of the Seas (Foto 4). MARITIME LINE

MS Explorer of the Seas (Foto 5). MARITIME LINE

Galeri Wallpaper Foto Kapal Pesiar MS Explorer of the Seas :
MS Explorer of the Seas adalah kapal pesiar dari jenis Voyager-Class (kapal pesiar yang sudah terlebih dahulu dibuat dan dioperasikan) yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan Royal Caribbean International. MS Explorer of the Seas mulai dibangun pada tanggal 01 August 1999 dan melakukan pelayaran perdana pada tanggal 28 October 2000. Kapal pesiar ini mampu menampung lebih dari 5.000 orang yang terdiri dari penumpang, awak kapal, termasuk para ilmuwan yang bekerja di laboratorium atmosfer dan oseanografi yang memang menjadi salah satu fasilitas di kapal ini. Laboratorium tersebut dioperasikan oleh University of Miami's Rosenstiel School of Marine and Atmospheric Science.

Rute resmi yang dilayari oleh kapal pesiar MS Explorer of the Seas adalah Bahama, Bermuda, Karibia Timur, dan New England dengan perjalanan dari Bayonne, New Jersey.

Pada tahun 2014 yang akan datang, MS Explorer of the Seas dijadwalkan menjalani upgrade yang meliputi pengadaan layar bioskop di bagian dek luar, sinyal digital, Wifi pita-lebar, lounge Concierge dan Diamond baru, pergantian Cafe Promenade dan restoran Portofino ke taman Cafe dengan konsep meja Giovanni yang sudah terlebih dulu diperkenalkan di kapal pesiar Oasis-Class.

Spesifikasi Kapal Pesiar MS Explorer of the Seas :

Pemilik & Operator:Royal Caribbean International
Pelabuhan Pendaftaran:Bahamas, Nassau
Pabrikan:STX Finland Oy, Turku, Finlandia
Identifikasi:Call sign: C6SE4
DNV ID: 19903
No. IMO: 9161728
MMSI: 311316000
Class & type:Voyager-class cruise ship
Tonase:137.308 GT
105.034 NT
10.937 DWT
Panjang:311 m
Lebar:38 m
Draft:8,3 m
Kedalaman:11,7 m
Jumlah Dek:15
Kecepatan Berlayar:23,7 knot (43,9 km/jam)
Kapasitas Penumpang:3.114 orang
Awak Kapal:1.180 orang

wikipedia.org

Kamis, 13 Juni 2013

PT Pelindo II Siapkan Konsep Dermaga Khusus Kapal Pesiar Atau Yacht

Berita Maritim. Dermaga khusus untuk kapal pesiar atau Yacht sedang disiapkan oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) meskipun masih dalam bentuk konsep. Keberadaan dermaga khusus kapal pesiar ini diharapkan bisa menghidupkan pariwisata maritim di Indonesia. Namun konsep ini masih terkendala dengan beberapa regulasi yang sudah ada sehingga masih perlu waktu untuk pembenahannya.
Kapal pesiar (yacht). MARITIME LINE
RI Siap Bangun Dermaga Kapal Pesiar buat Pelancong

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) RJ Lino mengaku pihaknya memiliki konsep untuk membangun dermaga khusus kapal pesiar atau yacht yang diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. "Tadi saya sudah bicara dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahjana Purnama, kalau kami memiliki konsep untuk membuat Dermaga. Dermaga itu bisa dijadikan tempat penitipan kapal pesiar turis asing yang sedang menikmati rekreasi di Indonesia," kata Lino pada pameran Indonesia Yacht Show 2013 di Pelabuhan Batavia Sunda Kelapa Marina, Jakarta, Sabtu (8/6/2013).

Lino menjelaskan, keberadaan dermaga khusus tersebut bisa menarik kedatangan investasi asing maupun dalam negeri. Konsepnya para pengusaha asing yang memiliki kapal pesiar bisa menitipkannya ke dermaga khusus yang tersedia. Kemudian sambil berbisnis, pengusaha tersebut bisa berjalan-jalan ke pulau-pulau di Indonesia sehingga bisa menghidupkan pariwisata pulau-pulau kecil di Indonesia. "Saya katakan kalau dermaga yang sudah dikonsepkan tadi, sangatlah baik untuk masuknya investasi asing ke Indonesia dan juga menghidupkan pulau-pulau kecil sehingga pariwisata Indonesia terus berkembang," tutur dia.

Lino mengaku memang cukup sulit merealisasikan dermaga khusus kapal pesiar. Maka dari itu semua aturan dan prosedur mengenai dermaga kapal pesiar haruslah berubah, seperti urusan bea masuk dan pajak. Kalau semua aturan tersebut dapat dibenahi akan memberikan dampak baik bagi keberlangsungan pembuatan dermaga khusus kapal pesiar. "Aturan semua itu harus dibenahi, keuntungannya untuk ekonomi Indonesia. Khususnya pariwisata di Indonesia akan lebih maju, jika disinggahi kapal pesiar," tandasnya.

Rencana PT Pelindo terkait dengan penyelenggaraan Indonesia Yacht Show 2013 yang berlangsung di Pelabuhan Batavia Sunda Kelapa Marina, Jakarta Utara. Pameran kapal pesiar senilai US$ 200 miliar ini dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok ditandai dengan membunyikan lonceng sebanyak 10 kali. Pada kesempatan ini, Ahok dengan mengenakan batik kuning kecoklatan serta topi warna putih meninjau beberapa yachts yang terparkir.

bisnis.liputan6.com

Rabu, 12 Juni 2013

Ex Kapal Stena Caledonia Layani Pelayaran Penyeberangan Merak–Bakauheni

Sebuah kapal feri baru berukuran besar telah dibeli oleh PT ASDP untuk melayani penyeberangan Merak-Bakauheni. Kapal yang sebelumnya bernama Stena Caledonia tersebut dibeli dari perusahaan Stena Line, Inggris. Kini kapal itu diberi nama KMP Port Link dan diharapkan bisa makin memperlancar arus penumpang kapal pada rute penyeberangan Merak-Bakauheni yang menghubungkan pulau Sumatera dan Jawa pada musim mudik Lebaran 2013.
Stena Caledonia. MARITIME LINE
KMP Port Link Arungi Selat Sunda

Pelayanan mudik Lebaran 2013 di penyeberangan Merak–Bakauheni diharapkan lebih baik dari tahun lalu. Sebab, sebelum Lebaran, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menambah tiga kapal berkapasitas besar. Salah satu armada tambahan, yaitu Kapal Motor Penumpang (KMP) Port Link. Kapal berkapasitas 1.000 penumpang dan 350 unit kendaraan itu diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan yang didampingi Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Senin (10/6/2013). "Tahun lalu sudah bagus, tidak terjadi antrean di pelabuhan. Mestinya tahun ini lebih bagus lagi karena ada penambahan tiga kapal," kata Dahlan.

Tapi, dengan syarat, kapal-kapal milik swasta yang jumlahnya jauh lebih banyak itu harus dalam kondisi baik. Jangan sampai banyak kapal yang rusak ketika musim mudik tiba! Kalau banyak kapal swasta rusak ketika musim mudik tiba, kemungkinan besar antrean di pelabuhan bakal panjang. "Kita lihat dahulu kapal swasta banyak yang rusak atau tidak. Itu di luar sepengetahuan BUMN," ujar mantan Dirut PLN itu.

Peresmian pengoperasian ditandai dengan pelayaran selama tiga jam dari Merak menuju Bakauheni, kemudian kembali lagi ke Merak. Sekitar seribu pegawai BUMN mengikuti pelayaran perdana ini. Bos sejumlah perusahaan BUMN juga hadir. Di antaranya direktur utama ASDP, BRI, Jamsostek, Semen Indonesia, Krakatau Steel, Perhutani, Jasa Raharja, dan Industri Kapal Indonesia (IKI). Mereka sekaligus menandatangani berbagai jenis kerja sama (MoU) di atas kapal Port Link ini. Grup band Slank dan penyanyi Syahrini turut memeriahkan peresmian itu.

Persiapan ASDP menyambut mudik Lebaran tahun ini memang tinggal kurang dari dua bulan. Layanan di penyeberangan Merak, Provinsi Banten–Bakauheni, Provinsi Lampung, menjadi prioritas. Sebab, inilah lintasan paling sibuk di Indonesia yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Di lintasan ini pula persoalan pelik sering muncul. Dahlan menjelaskan, selama ini jalur penyeberangan Merak–Bakauheni lebih banyak dijalankan oleh swasta, bukan oleh ASDP. Dari total 37 kapal yang beroperasi, hanya 4 di antaranya milik ASDP. Sehingga swastalah yang perannya lebih menentukan di penyeberangan ini. Tapi, ketika terjadi antrean panjang penumpang di Pelabuhan Merak akibat kapal banyak yang rusak dan terpaksa harus masuk bengkel, yang disorot adalah ASDP sebagai perusahaan BUMN. "Hampir setiap liburan dan Lebaran timbul masalah kemacetan. Karena itu, saya minta ASDP tingkatkan perannya di penyeberangan Merak ini dengan menambah kapal," ungkap Dahlan.

KMP Port Link yang merupakan kapal bekas yang dibeli dari Inggris merupakan kapal dengan kapasitas terbesar di Merak. Kapal ini juga tergolong mewah karena di dalamnya menyediakan bioskop, minimarket, bar, kafe, kamar tidur, tempat bermain anak-anak, dan ruang teknologi informasi (TI). Pada Ramadan mendatang, akan datang lagi kapal dengan kapasitas tak kalah besar dari Port Link. Satu kapal lainnya bakal tiba tiga hari menjelang Idul Fitri tahun ini. Jadi, sebelum Lebaran, ASDP mendatangkan tiga kapal berkapasitas besar untuk melayani penyeberangan Merak–Bakauheni. "Dengan demikian, peran ASDP semakin besar di Merak ini. Tapi, sekali lagi, jika dibandingkan peran swasta, itu masih kecil," kata Dahlan.

Dirut ASDP Danang S. Baskoro mengatakan, perseroan menginvestasikan dana Rp60 miliar untuk membeli KMP Port Link sekaligus memperbaikinya. Ini sebagai antisipasi kenaikan jumlah pemudik tahun ini. Dia memprediksi, jumlah pemudik tahun ini mengalami kenaikan 7 persen dibanding tahun lalu.

KMP Port Link adalah kapal bekas yang sebelumnya bernama Stena Caledonia milik Stena Line. Pada era 1980 hingga 1990-an, kapal ini melayani pelayaran di lintasan Belfast, Irlandia Utara–Stranraer, Skotlandia. Kapal ini dibangun di galangan Harland and Wolff, sama dengan produsen kapal Titanic. Kapal ini berukuran panjang 122,51 meter, lebar 21 meter, dan draf 5,02 meter. Desain awal kapal ini mampu mengangkut 1.154 penumpang, 309 mobil, dan 62 truk (panjang 12 meter) dengan kecepatan maksimal 19 knot atau 36 kilometer per jam. Namun, setelah dimodifikasi di bagian interiornya pada 1999, kapasitas penumpangnya berkurang menjadi 1.000 orang.

Syahrini Kagum, Dahlan Nyanyi Slank

Penyanyi Syahrini kagum KMP Port Link. Dia berkali-kali melontarkan pujian ketika diajak berkeliling kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry itu oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan di Merak, Banten, kemarin. "Saya bangga BUMN punya kapal penumpang sebagus ini," kata Syahrini. Selama ini, lanjutnya, belum ada kapal yang melayani Merak–Bakauheni dengan fasilitas semewah ini.

Di KMP Port Link ada fasilitas bioskop, kafe, minimarket, dan kamar tidur VIP. Semua fasilitas itu sudah dikunjungi oleh Syahrini bersama para pejabat BUMN. Di kamar yang terletak di lantai 6, Syahrini bersama beberapa asisten dan manajemennya mempersiapkan penampilan sebelum show. Syahrini bersama grup band Slank menjadi bintang tamu pada peresmian pengoperasian KMP Port Link di Pelabuhan Merak kemarin. Seribu lebih pegawai dan pejabat BUMN dihibur mereka. Syahrini yakin para penumpang di penyeberangan Merak–Bakauheni akan puas dilayani oleh KMP Port Link yang mewah ini. Apalagi harga tiket kapal ini tidak berbeda dengan kapal lainnya yang tidak sebagus ini. "Nanti penumpang ingin naik kapal ini terus," ujar Syahrini.

Mendengar komentar Syahrini, Menteri BUMN Dahlan Iskan pun menimpali. "Kapal ini paling cetar membahana," kata Dahlan disambut gelak tawa para Dirut BUMN. Cetar membahana merupakan kalimat yang dipopulerkan Syahrini di dunia hiburan. Pada acara hiburan, Dahlan pun ikut larut menyaksikan penampilan Slank. Dahlan berkali-kali naik ke panggung bernyanyi bersama Kaka Slank. Bahkan usai turun panggung, Dahlan menyempatkan diri turun ke dek paling bawah ikut masuk ke bus Slank. Dia mengobrol santai dengan personel Slank sebelum kembali naik ke lantai atas kapal.

www.radarlampung.co.id

Kamis, 06 Juni 2013

Kementerian Perhubungan Akan Revisi Aturan Tarif Jasa Pelabuhan

Peraturan Menteri Perhubungan No. 6/2013 Tentang Jenis, Struktur dan Golongan Tarif Jasa Jasa Kepelabuhanan akan direvisi oleh Kementerian Perhubungan. Revisi pada peraturan tarif jasa pelabuhan ini bertujuan untuk menghapus pemberlakukan tarif oleh beberapa pelabuhan yang saat ini diterapkan tanpa adanya dasar hukum. Pihak Kementerian Perhubungan akan menampung semua masukkan dari para pelaku usaha bongkar muat untuk melakukan revisi Peraturan Menteri Perhubungan No. 6/2013 tersebut.
Pelabuhan. MARITIME LINE
TARIF JASA PELABUHAN: Kemenhub Akan Revisi Aturan

Kementerian Perhubungan menyatakan akan merevisi Peraturan Menteri Perhubungan No. 6/2013 Tentang Jenis, Struktur dan Golongan Tarif Jasa Jasa Kepelabuhanan agar menghapus pemberlakuan tarif jasa di pelabuhan yang diterapkan tanpa dasar hukum.

Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit menjelaskan saat ini pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pelaku usaha bongkar muat membahas penyempurnaan Peraturan Menteri Perhubungan No. 6/2013. "Minggu depan akan kami bicarakan lagi dengan semua pihak terkait sehingga penerapan tarif apapun di pelabuhan yang tidak ada dasar hukumnya dihapus," ujarnya, Minggu (2/6/2013)

Bobby menyatakan pihaknya akan tetap menerima semua masukan dari pelaku usaha bongkar muat pelabuhan dalam melakukan revisi peratutan Menteri Perhubungan No.6/2013.

Dia melanjutkan Peraturan Menteri Perhubungan No.6/2013 tidak boleh bertentangan sejumlah peraturan lainnya seperti Peraturan Presiden No.69/2001 tentang Pelabuhan dan Undang-Undang Pelayaran No.17/2008 tentang Pelayaran.

www.bisnis.com

Selasa, 04 Juni 2013

Dana Terbatas, LIPI Tak Bisa Rutin Lakukan Riset Kelautan

Perkembangan riset kemaritiman atau kelautan di Indonesia belum bisa sesuai yang diinginkan. Hal ini dikarenakan minimnya dana yang disediakan oleh pemerintah. Kenyataan ini diungkap oleh Dirham Syah, seorang peneliti senior yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian Pusat Penelitian Oseanografi LIPI.
Oseanografi LIPI. MARITIME LINE
Penelitian Laut Terbentur Dana Minim

Terbatasnya anggaran penelitian di Indonesia membuat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tidak bisa rutin menggelar penelitian perairan. "Seharusnya setahun sekali," kata Dirham Syah, peneliti senior sekaligus Pelaksana Harian Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, saat melepas tim peneliti di Pelabuhan Nizam Zaman, Muara Baru, Jakarta Utara, Senin 3 Juni 2013.

LIPI melalui Pusat Penelitian Oseanografi menjalankan misi yang dinamakan Ekspedisi Widya Nusantara (EWIN) dengan tujuan melihat keanekaragaman hayati, ekosistem, geologi, sampai dampak sosial dari perairan di daerah tertentu. Misi pertama mereka berlangsung di Rajaampat, Papua Barat, 2007. EWIN 2013 yang berlangsung di Selat Makassar merupakan misi ke tiga. Sebelumnya, mereka meneliti perairan Natuna.

Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI Iskandar Zulkarnain mengatakan penelitian di tengah laut tersebut membutuhkan hingga Rp 130 juta per hari. "Ketika ada kebijakan penghematan anggaran pemerintah, maka ekspedisi tidak bisa dilaksanakan," katanya.

Ekspedisi EWIN 2013 yang rencananya berlangsung 3 sampai 22 Juni 2013 merupakan kerja sama LIPI dengan United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan IOC Sub-Commission for the Western Pasific (WESTPAC). Ekspedisi selama 20 hari ini melibatkan 16 orang dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, dua dari Korea Institute of Ocean Science and Technology, Korea Selatan, dan dua dari Lab of Marine Chemistry and Environmental Monitoring Technology, Cina.

www.tempo.co